Kota, Pati – Faqih Maulana, bayi berusia delapan bulan membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak akibat penyakit hidrosefalus yang dideritanya.
Faqih merupakan anak dari pasangan Wulan Aira Ningrum (27) dan Muh Imron (31), warga Dukuh Rambutan, RT 04 RW 03, Desa Bendokaton Kidul, Kecamatan Tayu.
Keluarga Faqih termasuk kelurga dengan pendapatan ekonomi rendah sehingga sangat memerlukan bantuan dari berbagai pihak untuk kesembuhan anaknya. Aira berharap ada bantuan dari pemerintah untuk operasi anaknya itu.
“Saya tahu kalau anak saya ini menderita hidrosefalus memang sejak lahir. Karena pada saat itu, hasil diagnosa dokter, Faqih menderita penyakit ini,” katanya, Kamis (21/11/2019).
Kondisi Faqih saat ini sangat berat untuk menanggung derita penyakit hidrosefalus yang harus ia rasakan. Namun, selian hidrosefalus yang membuat kepala bayi membengkak, Faqih juga mengalami gangguan penglihatan sejak lahir.
Terkendala biaya, Faqih hanya sesekali dibawa ke dokter untuk pengobatan. Namun obat yang diberikan tidak begitu berdampak pada penyakit yang diderita bocah malang itu.
Sejumlah upaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah sudah pernah dilakukan. Termasuk unuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Sosial (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah.
“Pernah dulu (mengurus BPJS Kesehatan PBI) tetapi persyaratanya rumit. Terus tidak saya lanjutkan,” terangnya.
Aira berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah maupun dermawan yang berkenan membantu pengobatan anaknya tersebut.
Bagi masyarakat yang mau menyisihkan materi untuk meringankan beban keluarga Faqih bisa menyalurkan bantuannya dalam acara Ngamen Bareng Car Free Day di Alun-alun Simpang Lima pada Minggu 1 Desember 2019.
Atau bisa menghubungi 0852-4068-4923.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.