Mitrapost.com – Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram mempunyai sejarah panjang dalam sejarah Islam, pasalnya puasa ini sudah dipraktikkan oleh umat Yahudi jauh sebelum agama Islam datang.
Dalam tradisi kaum Yahudi, puasa Asyura yang dilakukan pada hari ke-10 Tishri atau 10 Muharram merupakan bentuk syukur atas kemenangan Musa dan Bani Israel dari musuhnya, Fir’aun dan kelompoknya.
Sedangkan puasa Asyura dalam perjalanan sejarah Islam berkaitan dengan kejadian tersebut. Yakni saat Nabi Muhammad pertama kali hijrah ke Madinah. Beliau mendapati kaum Yahudi yang merayakan hari ke-10 Tishri. Nabi Muhammad pun bertanya tentang puasa mereka
“Ini adalah hari yang baik bagi kami. Ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israel dari gempuran musuh-musuh mereka. Karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur, Musa AS berpuasa pada hari ini.” Jawab kaum Yahudi.
Baca juga: Dua Keutamaan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
Nabi Muhammad menjawab hal itu, “Kami lebih layak mengikuti jejak langkah Musa AS.”