Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati saat ini memiliki risiko penularan virus corona yang tinggi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai hal ini terjadi karena tes swab yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Pati masih jauh dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO.
Sejak pertama kali virus corona masuk di Kabupaten Pati hingga akhir bulan Agustus lalu, GTTP Covid-19 Kabupaten Pati baru melakukan tes swab sebanyak 3,5 ribu tes swab.
“(Tes Swab) bulan Agustus sebanyak 1.138. Kalau seluruhnya 3.595 yang kita lakukan dari Maret hingga Agustus. Juni sampai Agustus yang banyak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Siswanto kepada Mitrapost.com, pekan lalu.
Padahal WHO sendiri menetapkan standar minimal 1 tes swab per seribu penduduk setiap pekannya. Apabila standar ini dilakukan mestinya Kabupaten Pati dapat mengendalikan penyebaran virus corona.