Wacana Sertifikasi Dai Tuai Kontroversi, Dewan: Tak Masalah Asal Sesuai Prosedur

Pati, Mitrapost.com – Program sertifikasi dai atau penceramah sempat dilontarkan oleh Fachrul pada akhir 2019 lalu. Program itu dibentuk guna menangkal gerakan radikalisme lewat mimbar masjid. Dia sempat bercerita saat ini banyak penceramah yang membodohi umat lewat ceramah.

Tersiar kabar sertifikasi penceramah akan diterapkan mulai 2020. Program ini akan melibatkan ormas Islam yang ada di Indonesia. MUI sendiri sudah lebih dulu memulai program tersebut pada November 2019 lalu.

Baca juga: Animo Masyarakat Bersepeda Tinggi, Dewan: Aturan Dibutuhkan Agar Tertib di Jalan

Wacana ini pun menimbulkan kontroversi di publik. Salah satunya datang dari PA 212 yang menuding ada agenda terselubung yang direncanakan MUI dan Kemenag dalam sertifikasi pendakwah.

Baca Juga :   Selama PPKM, Jumlah Pemohon di Kantor Imigrasi Pati Merosot Tajam

Menanggapi kabar tersebut, salah satu Anggota DPRD Pati Noto Subiyanto menilai tak masalah dengan adanya sertifikasi tersebut. Menurutnya, sertifikasi bagi dai dapat saja dilakukan asalkan sesuai dengan prosedur dan tidak tebang pilih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati