Pati, Mitrapost.com – Di momen Hari Batik Nasional ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengajak pemerintah maupun masyarakat untuk menjaga Batik Indonesia dari gempuran batik printing luar negeri.
Hari Batik Nasional merupakan peringatan di mana Batik Indonesia ditetapkan sebagai warisan budaya nonbendawi oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Anggota DPRD Kabupaten Pati Narso meminta masyarakat tidak hanya bangga atas pencapaian ini. Ia mengajak masyarakat untuk mempertahankan warisan ini, serta mengembangkan agar mempunyai nilai ekonomis yang lebih.
“Kita tidak cukup akan kebanggan terhadap batik ini yang diakui internasional. Tetapi ada potensi yang terpendam di dalam batik. Ada potensi ekonomis juga disamping sebagai warisan budaya,” ujar Narso kepada Mitrapost.com, Jumat (2/10/2020).
Baca juga: 2 Oktober, Batik Ditetapkan Warisan Budaya oleh UNESCO
Selain itu, ia meminta permasalahan-permasalahan batik dapat segera dicarikan solusi. Salah satu permasalahan itu adalah pengrajin batik yang pendapatannya semakin menurun di saat pandemi Covid-19.