Pati, Mitrapost.com – Beberapa kalangan di Kabupaten Pati tidak yakin dengan isu rumah sakit (RS) memalsukan pasien non Covid-19 didata sebagai pasien positif Covid-19 agar mendapatkan suntikan dana. Terlebih apabila pasien tersebut meninggal.
“Saya tidak percaya (RS men-covid-kan pasien) itu. Itu hanya isu yang berlebihan,” ujar anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Muntamah kepada Mitrapost.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bantu Ekonomi Dampak Pandemi, Dewan Pati Apresiasi Penyaluran KOIN NU
Menurutnya perlu ada uji yang berjenjang apabila pasien dinyatakan positif Covid-19 dan hal tersebut diyakininya membuat RS di Kabupaten Pati tidak dapat seenaknya sendiri menyebut seorang pasien positif Covid-19.
“Karena orang dinyatakan positif Covid-19 itu kan melalui proses. Di rapid, di swab, tidak serta merta langsung dinyatakan positif Covid-19 tapi tidak ada indikasi maupun langkah pengujian,” tutur politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Baca juga: Ahli Waris Pasien Covid-19 Dapat Santunan, Dewan Pati Apresiasi Kemensos
Selain itu, ia yakin dengan kode etiknya RS tidak mungkin seenaknya sendiri mencari keuntungan di tengah pagebluk ini.
Ia menganggap isu ini hanyalah isu yang dibesar-besarkan. “Rumah sakit masih punya kode etik. Itu hanya isu yang dibesar-besarkan,” lanjut Muntamah.
Muntamah pun menanyakan manfaat RS menyatakan suatu pasien Covid-19.
Baca juga: Tuan Rumah Porprov 2022, Dewan Pati Berharap Pemkab Kawal Persiapan
“Apa manfaatnya kalau dinyatakan Covid-19 kan tidak ada manfaatnya. Rumah sakit ndak ada kompensasi karena tidak ada bukti. Biaya untuk pasien biasa yang meninggal kan juga ada, rumah sakit berhak menarik dari keluarga. Jadi ndak ada keuntungan,” tandasnya.
Pernyataan ini juga sama yang diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Pati Haryanto. Orang nomor satu di Bumi Mina Tani ini menilai tidak ada di wilayahnya kasus semacam itu. “Saya jamin tidak ada itu,” kata Haryanto pekan lalu. (Adv/UH/AZ/SHT)
Baca juga:
- Berdirinya KUB, Dewan Pati Berharap Mampu Sejahterakan Petani Jeruk Pamelo
- Dewan Minta Pemkab Beri Bimtek kepada Operator SIKS-NG di Tingkat Desa
- Dewan Pati Minta Pemkab Terapkan Reward dan Punishment Kepada ASN
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan