Kasus Bunuh Diri Siswi SMA, Dewan Pati Imbau Guru Utamakan Pendampingan

Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah respons terkait kabar bunuh dirinya siswi SMA yang diduga stres akibat beban tugas daring.

Muntamah mengimbau masyarakat utamanya orang tua untuk lebih memperhatikan anak saat belajar di rumah agar hal serupa tak terjadi di Kabupaten Pati. Ia meminta agar para guru lebih prioritaskan pendampingan ketimbang memberikan tugas terlalu banyak.

Baca juga: Sebut NU Wadah PKI, Dewan Pati: Pernyataan Gus Nur Sakiti Warga NU

“Guru sebaiknya memberikan pendampingan tidak hanya diberi tugas, begitu pula tugas yang diberikan jangan sampai menjadi beban anak, artinya memberikan tugas kepada anak jangan terlalu banyak,” ujar Anggota Dewan yang juga Politisi Partai PKB itu.

Lebih spesifik, KBM (kegiatan belajar mengajar) Luring (luar jaringan) bisa dimaksimalkan kepada para siswa untuk memantau tumbuh kembang siswa.

“Diusahakan juga guru bertemu dengan siswa untuk mengidentifikasi indikasi anak ada masalah,” jelasnya.

Baca juga: Dewan : ASL Rugikan Petani dan Pemkab Pati

Di sisi lain, Muntamah mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menerapkan KBM daring yang dianggapnya cukup efektif. Kasus tewasnya siswi di Gowa Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu menurutnya dipicu oleh permasalahan lain.

“Tapi saya yakin jika anak mempunyai masalah lain, jika hanya tugas sekolah menurut saya tidak terjadi hal yang demikian, sistem pendidikan online kurikulumnya sudah diatur sedemikian rupa agar anak-anak bisa menikmati proses belajar secara daring,” terang Muntamah.

Kendati demikian, Muntamah tetap mengimbau para guru untuk meminimalisir stres pada anak didiknya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. (Adv/MA/AZ/SHT)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati