Semburan Gas di Gunem Tak Bisa Dimanfaatkan Warga

Rembang, Mitrapost.com – Semburan gas yang terjadi di Kecamatan Gunem Rembang dinyatakan cukup berbahaya bagi pernapasan warga.  Hal itu disampaikan oleh pihak ESDM Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (12/11/2020).

Sinung selaku Kasi Energi ESDM provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, gas yang dikeluarkan akibat pengeboran sumur itu mengandung usur kimia belerang (H2S) terlalu banyak.  Sehingga  dinilai dapat menimbulkan gangguan pernapasan.

Baca juga: Video : Semburan Lumpur dan Gas di Desa Dowan Tak Berbahaya

“Kandungan gas H2S overload, untuk CO ada sekitar 113 ppm dan untuk LEL nya ada 35 ppm. Jadi yang bahaya disini H2S dan CO karena beracun dan dengan kadar tinggi,” jelasnya kepada Mitrapost.com, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga :   Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di Rembang Tembus Angka 1000 

Di lain sisi,  gas tersebut tak dapat dimanfatkan oleh warga. Pasalnya, semburan gas yang muncul tidak mengandung metana yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Baca juga: Muncul Semburan Gas Akibat Pengeboran Sumur di Dowan

“Tidak ada, karena kemarin pas dibakar kandungan metananya sangat kecil sehingga gas tidak menyala. Berbeda sama yang semburan di Mrisi,Tanggungharjo Grobogan dengan kadar metana tinggi sehingga bisa dimanfaatkan penduduk sebagai pengganti elpiji,” pungkasnya.