Dan terakhir, BUMDes bentukan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso yang juga dengan usaha Bank sampah.
“Di Kajen Margoyoso, bank sampahnya berkeliling dari pondok ke pondok. Sampahnya diambil bumdes diolah dan dipilah untuk dijual, juga dapat jasa tarik sampah,” imbuh Aris.
Baca juga: Sambut New Normal, Kapolres Demak Inginkan di Setiap Desa Ada Bumdes
Bagi BUMDes yang belum berkembang, Aris memaklumi lantaran badan usaha milik desa sulit jika dijadikan mata pencaharian utama masyarakat.
“Kita memahami, BUMDes ini untuk awal pengembangannya sangat sulit, bisa dibikang ini adalah kegiatan sosial yang sifatnya sampingan, karena tidak bisa langsung bisa menggaji karyawan seperti perusahaan-perusahaan,” ucap Aris.
Namun Dispermades berkomitmen akan terus adakan berbagai pelatihan demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para pegiat BUMDes.(*)
Baca juga:
- Pjs Bupati Apresiasi Perusahaan Ikutsertakan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan
- Kurangi Angka Pengangguran, Pemuda Gembong Ingin Kembangkan Desa Wisata
- Seratus Warga Desa Pamotan Terima Sertifikat LP2B
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati