“Data kemiskinan kita dapat dari Pemprov Jateng 2015, dan pihak kabupaten yang membersihkan (seleksi). Kalau yang sudah tidak mampu dilabelisasi orang pra Sejahtera. Alhamdulilah sudah ada yang sadar,” terangnya.
Namun setelah pandemi covid-19 melanda di Indonesia, data kemiskinan ini kembali naik lantaran banyak masyarakat terdampak.
Tri mengaku Dinsos Pati terbuka bagi pemerintah desa yang ingin mengupgrade (Data Terpadu Kesehahteraan Sosialnya) DTKS-nya.(*)
Baca juga:
- Video : Gandeng PWI, KPU Pati Lawan Berita Hoax
- Imbas Kemarau Panjang 2019, Tahun Ini Produksi Kopi Pati Turun
- Hebat, MTs Abadiyah Pati Rebut Juara 2 Lomba Vlog Bahasa Arab Tingkat Nasional
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati