Mahmud bercerita, pandemi covid-19 melanda, dirinya memang merasakan dampak dari protokoler social distancing dan PSBB. Pasalnya sekolah, rumah makan tutup dan akses untuk menjual dagangan di luar kota dibarasi. Bahkan karyawannya sempat diliburkan beberapa hari akibat situasi tersebut.
Tak ingin berdiam diri, Mahmud mulai menciptakan varian olahan jamur baru. Akhirnya terciptalan rica-rica jamur dan lumpia jamur.
Baca juga: Ikuti Liga Mitra Grab Kudus Raya, SOOP Pati Optimis Kantongi Rp10 Juta
Tak hanya itu, atas kegemarannya berolahraga sepeda ia juga menemukan ide untuk membangun wisata petik jamur.
“Temen temen gowes awal pandemi kesini terus melihat jamur. Saya suruh petik sendiri saha sensasinya beda. Metik sendiri, ditimbang dibawa pulang. Rame, terus di komunitas saya diviralkan di FB wisata petik jamur,” cerita Mahmud.
Baca juga: Video : Ujian Perangkat Dinilai Banyak Permasalahan, Kepala Desa Wadul ke Dewan Pati