Hari Jumat Pasar Tutup, Pedagang: Tak Masalah Demi Kesehatan

Rembang, Mitrapost.com — Penutupan pasar Rembang setiap hari Jumat yang dimulai per 25 Desember 2020 mendatang membuat pedagang tak keberatan, mengingat terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Rembang.

Selama pandemi di Rembang terus naik pemerintah berusaha untuk memberi kebijakan-kebijakan supaya tak menambah kasus positif di Rembang. Salah satu yang dilakukan oleh pemkab adalah menutup pasar Kota Rembang di hari Jumat sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: 2.300 Pedagang Pasar Rembang Sepakat Dukung Harno Bayu

Hingga kini, pihak pengelola pasar belum resmi menyosialisasikan kebijakan tersebut lantaran menunggu surat dari Dinindagkopukm Kabupaten Rembang. Namun, para pedagang mengaku telah mengetahui wacana penutupan pasar dari grup salah satu media sosial.

Baca Juga :   Positif Covid-19, Kapolsek Sarang Meninggal Dunia

“Bener, tapi baru suara-suara saja, anak-anak muda itu yang punya WhatsApp tahu dari grup,” ucap Anik pedagang sembako di Pasar Rembang, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Persiapan Program Vaksinasi di Rembang dalam Tahap Pendataan

Anik mengaku ia akan mengikuti saja peraturan dari pemerintah karena menurutnya semua pasti untuk kebaikan bersama. Namun, meski begitu ia merasa sedikit keberatan karena dapat menghambat pengiriman barang dari sales.

Lebih lanjut, Anik juga merasa kasihan kepada para pelanggannya yang tak bisa berbelanja jika pasar ditutup.

Baca juga: Dua DPRD Rembang Terpapar Covid-19, Tak Pengaruhi Kinerja Dewan

“Saya kasihan sama pelanggan dan sales-sales yang ngirim barang, kasian kan kalau harus balik,” katanya.