“Pondok quran memang terkendala karena tidak bisa daring. Hasilnya beda. Memang harus sorogan dengan ustadz. Kalau soalnya terlanjur salah kan risiko. Makhrijul hurufnya ketika keliru padahal terlanjur hafal lebih sulit diperbaiki dari menghafal,” katanya.
Pondok-pondok pesantren juga diketahui masih mengaktifkan Posko Jogo Santri untuk menghindari terjadinya klaster Covid baru. Di musim liburan akhir tahun, pondok pesantren juga diminta untuk tidak memulangkan santri terlebih dahulu.(*)
Baca juga:
- Dinkes Sosialisasikan Protokoler Pembukaan Pesantren di Kecamatan Margoyoso
- Dewan Minta Pemkab Siapkan Sarana Protokol Kesehatan di Pesantren
- NU Minta Pesantren Tak Terprovokasi Teror Orang Gila
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati