Pati, Mitrapost.com – Corona Virus Desease (Covid-19) membuat semua sektor berubah total karena tuntutan improvisasi program, salah satunya di bidang pendidikan.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, sejak Maret 2020 pemerintah memutuskan untuk mengalihkan KBM tatap muka atau konvensional dengan daring.
Baca juga: Gaji Relawan Pemakaman Covid-19 Sempat Telat, Dewan Pati Minta Permudah Administrasi
Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mengungkapkan, meskipun KBM daring sudah dijalankan selama 10 bulan, ia mengevaluasi metode ini masih belum mampu menggantikan KBM tatap muka.
“Komisi D, saya selalu seperti ini, pembelajaran online itu tidak seefektif pembelajaran tatap muka,” kata Politisi dari Partai PKB itu kepada Mitrapost.com kemarin.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Dewan: Kebijakan Efektif
“Karena yang namanya pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan. Mendidik akhlak moral bangsa itu kan perlu contoh real dari guru. Sehingga harus tatap muka,” imbaunya.