Rembang, Mitrapost.com – Memasuki musim tanam, akhir-akhir ini petani di kabupaten Rembang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Keluhan tersebut disampaikan petani melalui media sosial dan juga kepada Dinas Terkait termasuk kepada Bupati Rembang.
Merespons akan keluhan para petani tersebut, Bupati Rembang kemudian berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Bupati menggelar rapat dengan produsen pupuk PT. Pusri dan pupuk PT. Petro kimia Gresik dan semua distributor pupuk.
Baca juga: Pemkab Rembang Upayakan Pemdes Bisa Segera Cairkan Anggaran Bantuan
Dari hasil koordinasi tersebut disepakati untuk pengiriman yang semula sehari 6 sampai 10 truk sekarang diusahakan minimal 12 sampai 24 truk. Dengan penambahan pengiriman diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di kabupaten Rembang, di mana saat ini memang telah memasuki masa tanam.
Bupati menyebut kelangkaan pupuk juga disebabkan oleh distribusi yang terhambat. Sarana transportasi pengangangkut pupuk harus antri panjang, karena bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan pupuk daerah lain.