Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menyoroti perkembangan komoditas sayuran hortikultura di Kabupaten Pati.
Anggota Dewan dan politisi di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut sejak tahun 2018, produktifitas komoditas sayur di Pati tak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Kalau di data BPS (Badan Pusat Statistik) sejak 2018 khususnya petani sayur hortikultura memang rendah, mereka banyak ruginya,” sebut Narso saat diwawancarai Mitrapost.com, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Dewan Pati: Alun-alun Baru Menguntungkan Pelaku Usaha
Narso mengungkapkan untuk mengatasi hal ini, mau tidak mau Indonesia harus mengurangi ketergantungan sayur impor. Tentunya kampanye ini dimulai dari lini daerah kabupaten.
Namun, ia menekankan para petani harus bisa meningkatkan produksi dan kualitas produk hortikultura di dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk luar negeri.
“Solusinya ya memperbaiki kualitas hasil produksi panen kita, supaya lebih awet tampilan lebih bagus,” ungkap Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat (NKRI) DPRD Kabupaten Pati itu.