Video :Nasib Warga di Hilir Sungai, Selalu Jadi Muara Sampah

Rembang, Mitrapost.com – Menjadi Desa di hilir sungai ternyata memiliki dampak tersendiri. Salah satunya adalah penumpukan sampah di aliran sungai.

Kondisi ini dirasakan di Desa Dasun, Kecamatan Lasem. Desa ini menjadi muara sampah karena adanya kiriman sampah dari pertemuan banjir dan ombak dari laut.

Hal ini dikeluhkan oleh warga sebab selain merusak ekosistem ikan, sampah tersebut juga mengganggu keindahan destinasi wisata. Sehingga warga desa sering melakukan susur sungai Dasun guna melakukan bersih sampah.

Kepala Desa Dasun Sujarwo pada Minggu (31/1/2021) mengaku keberatan dengan adanya kiriman sampah dari hulu sungai yang menumpuk di pinggir sungai. Padahal sampah-sampah itu tidak dari desanya.

“Saya berat sebagai desa hilir, desa pungkasan, sedangkan sampah itu kan diproduksi selama musim kemarau, sungai tidak mengalir. Tumpahnya itu kan saat musim hujan, banjir apalagi bertepatan dengan musim baratan. Secara otomatis sampah yang di bawa banjir dihantam ombak laut menumpuk di sungai Dasun,” ungkap Sujarwo.

Sujarwo mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak terkait tentang masalah yang ada di desanya. Bahkan ketika ada forum besar seperti musyawarah rembuk kecamatan dan musyawarah rembuk kabupaten sering disampaikan terkait permasalahan sampah ini. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan yang serius dari pihak terkait.

“Sampah yang dirasa paling berat itu pampers, kasur, bantal dan plastik. Saya bisa taksir sepuluh sampai lima belas tahun yang akan datang ikan pinggiran kayaknya sudah tidak ada karena sampah plastik menumpuk ribuan ton yang di bawa banjir,” imbuhnya.