Mitrapost.com – Di dalam rongga mulut terdapat berbagai area yang dapat menimbulkan adanya sariwan, salah satunya gusi. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, mulai dari iritasi atau luka hingga infeksi pada gusi. Hal ini tentu diperlukan penanganan khusus.
Sariawan di gusi ditandai dengan munculnya luka berbentuk oval atau bulat, dengan bagian tengah luka berwarna putih, abu-abu, atau kuning dan tepiannya bewarna kemerahan. Sariawan tersebut, sering kali menimbulkan rasa nyeri atau perih, Ketika makan, minum bahkan berbicara.
Dilansir dari alodokter.com berikut adalah beberapa penyebab munculnya sariawan di gusi:
-
Cedera
Cedera atau luka di gusi dan rongga mulut dapat menyebabkan sariawan. Cedera di gusi dan mulut dapat terjadi ketika menyikat gigi terlalu keras atau terburu-buru, menggunakan kawat gigi atau gigi palsu, juga bila mengalami benturan di mulut saat olahraga atau kecelakaan.
Baca juga: Jaga Kesehatan Mental, Berikut Tips Kendalikan Emosi Negatif
-
Iritasi
Sariawan di gusi juga bisa terjadi ketika jaringan gusi dan rongga mulut mengalami iritasi. Iritasi ini bisa terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi makanan yang terlalu asam atau pedas, serta kebiasaan merokok. Selain itu, kandungan SLS (sodium lauryl sulfate) pada pasta gigi atau obat kumur juga dapat memicu tumbuhnya sariawan.
-
Infeksi virus dan bakteri
Luka di gusi yang menyerupai sariawan bisa menjadi pertanda gingivostomastitis, yaitu infeksi mulut dan gusi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Infeksi ini lebih rentan terjadi ketika kebersihan gigi dan mulut tidak terjaga.
Selain sariawan di gusi, gejala lain yang dapat muncul akibat kondisi ini adalah demam, gusi bengkak, gusi berdarah, bau mulut, serta sulit menelan.
Baca juga: Video : Webinar, IPMAFA Pati Bagikan Tips Hidup Sehat di Tengah Pandemi
-
Penyakit tertentu
Sariawan yang tidak kunjung sembuh di gusi atau di bagian mulut lainnya juga bisa menandakan adanya penyakit tertentu, misalnya lupus, penyakit celiac, penyakit radang usus, hingga kanker mulut. Sariawan yang tak kunjung sembuh ini perlu diperiksakan ke dokter gigi agar dapat ditangani dengan baik.