Begini Cara Menaikkan Harga Jual Kopi di Masa Pandemi

Pati, Mitrapost.com Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Gunawan, menyebutkan selama pandemi terhitung sejak bulan Maret hingga Desember 2020 panen kopi di Pati mengalami penurunan.

Menurutnya faktor cuaca menjadi penyebab utama turunnya produktivitas panen kopi di Pati. Ditambah tahun lalu, 2019, terjadi sedikit penyimpangan antara musim hujan dan musim kemarau.

“Tahun kemarin kurang hujan dan kemarau terhitung panjang. Banyak pohon kopi yang layu, bunganya pada rontok,” terang Gunawan, beberapa waktu lalu.

Akibat penurunan hasil panen kopi juga tidak berimbang dengan harga kopi di pasaran yang relatif rendah untuk kategori kopi racutan atau kopi yang dipetik secara acak. Artinya buah kopi dipetik saat masih belum masak sempurna, kebanyakan kulit buah kopi masih  berwarna hijau, kuning dan merah.

Baca Juga :   Dewan: Pemerintah Harus Tertibkan Masyarakat yang Bosan Terapkan Prokes

Baca juga: 7 Tips Sehat Cara Menikmati Kopi

Pemberlakuan protokoler social distancing dan PSBB juga berimbas terhadap kurangnya permintaan kopi. Imbas dari kondisi tersebut membuat harga jual kopi hingga bulan Desember hanya mampu berada di kisaran Rp21.500 per kilo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati