Skema Penyaluran Bantuan Beralih, Dewan Ungkap Kelemahan Bansos Tunai

Pati, Mitrapost.com – Pemerintah mengubah skema penyaluran bansos pangan menjadi tunai. Bantuan berupa uang akan langsung ditransfer ke rekening para penerima bansos. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir korupsi penyaluran dana bansos. Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati, Narso mengapresiasi kebijakan ini.

Meski pola ini memiliki beberapa kelebihan, Narso mengatakan skema ini juga bias berdampak negatif. Ia menyebut kontrol terhadap penggunaan uang tunai setelah diberikan kepada penerima sulit dilakukan.

Perlu diketahui esensi dari penyaluran bantuan pangan non tunai BPNT dari pemerintah adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan perbaikan gizi, bila uang ini tidak digunankan untuk membeli kebutuhan pokok ini jelas melenceng dari tujuan.

Baca Juga :   DPRD Pati Apresiasi 2 Kelompok Tani Usaha Jaya Desa Tambahmulyo

Baca juga: Dewan Minta Pemkab Pati Tak Abaikan Ancaman Demam Berdarah

“Untuk meningkatkan kredibilitas pemerintah, setelah kejadian korupsi bansos besar-besaran itu memang harus dicairkan secara tunai meskipun terlepas dari segala kelebihan ada beberapa kekurangan jika diberikan secara tunai,” kata Narso saat diwawancarai Mitrapost.com, Rabu (17/2/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati