Banjir di Semarang, Ganjar Cek Pompa di Kawasan Kota Lama

Semarang, Mitrapost.com Gubernur Jawa Tengah kembali turun lapangan meninjau banjir di daerah Semarang. Salah satunya di kawaasan Kota Lama Semarang dengan mengecek di rumah pompa Madukoro hingga ke aliran sungai Banjir Kanal Barat, Rabu (24/2/2021).

Ganjar melihat dua orang petugas. Satu di antaranya, tampak sibuk mengamati bagian masukan pompa untuk melihat sampah yang menyumbat. Kemudian, dia juga mengecek rumah pompa Kota Lama, yang sebelumnya enam pompa tidak difungsikan seluruhnya.

Ganjar berpesan pada penjaga rumah pompa agar selalu mengawasi dan memastikan pompa terus menyala, apalagi di Kota Lama masih tergenang banjir.

Iki sampahe akeh ya mas,” ucap Ganjar, saat melihat ke dalam rumah pompa Kota Lama Semarang dan terdapat tumpukan sampah.

Baca Juga :   Mudik Boleh, Abai Protokol Kesehatan Jangan 

Baca juga: Puluhan Sekolah Raudhatul Athfal di Semarang Terendam Banjir

“Iya pak ini penampung di sini sejak semalam kami serok banyak sampahnya. Diangkut pakai truk ini,” ucap petugas rumah pompa pada Ganjar.

Dalam pemantauan itu Ganjar juga memastikan kondisi tentang kondisi listrik dan meminta petugas pompa untuk selalu berkomunikasi dengan pihak PLN, agar listrik di rumah pompa tersebut tak sampai mati.

Sembari gowes, Ganjar kemudian bertolak kea rah kantor gubernur yang diduga menjadi sumber banjir pada Selasa sore (23/2/2021). Ganjar malah mendapat laporan bahwa tembok di belakang masjid At-Taqwa jebol.

“Ini jebol tadi malam Pak? Airnya banyak? berarti yang masuk kantor juga termasuk dari sini ya?” tanya Ganjar pada pegawai yang ada di lokasi.

Baca Juga :   Jateng Tempati Posisi Tertinggi Keempat Penyalahgunaan Narkoba

Baca juga: Stasiun Tawang Masih Banjir, Pelayanan Penumpag Dialihkan ke Poncol

Nggih Pak, tadi malam itu sini jebol. Airnya langsung masuk dan mengalir ke sana,” ujar pegawai yang sedang membersihkan sisa banjir dan menunjuk ke arah kantor gubernur.

Air yang menjebol tembok belakang Masjid At-Taqwa disebut berasal dari saluran air yang terletak di belakang BRI. Air mengalir sangat deras hingga menjebol tembok sepanjang 1,5 meter.