Pati, Mitrapost.com – Kondisi banjir di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, sudah surut. Terpantau hanya di RW I dan II yang masih terendam banjir.
Berdasarkan pantauan pukul 09.00 WIB di jalan masuk Desa Mintobasuki ke arah Balai Desa sudah bisa dilewati. Pada pekan lalu, jalan itu masih digenangi banjir kisaran paha.
Walaupun surut, petani di desa tersebut masih mengeluhkan kerugian gagal panen. Para petani mengalami kerugian lebih dari Rp1 miliar. Adapun luas sawah yang mengalami gagal panen sekitar 65 hektare.
Baca juga: Percepat Penanganan Banjir, Jateng Butuh Anggaran 75 Miliar
“Kerugian tanaman padi Rp880 juta dan tebu Rp340 juta,” kata Abdul Mustaji, sekretaris desa Mintobasuki.
Menurutnya, petani saat ini mengalami permasalahan baru pascabanjir. Petani bimbang terhadap kelanjutan sawah miliknya.
“Banjir sudah sebagian surut. Kini ditambah gagal panen. Petani mengalami kebimbangan dalam hal memanen. Yang gagal panen mengeluh, tidak gagal panen juga merasakan hal yang sama. Padi yang masih hidup kalau dipanen juga rugi besar. Kalaupun tidak dipanen eman-eman. Jadi, dilema petani. Serba bingung,” katanya.