Semarang, Mitrapost.com – Target ekspor nonmigas di Jawa Tengah diproyeksikan mampu mencapai target sebesar 6,257 juta dolar AS. Hal itu berkaca pada hasil ekspor tahun lalu, yang melebihi target hingga 127 persen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Arif Sambodo menjelaskan pada 2020 ekspor nonmigas Jawa Tengah membukukan nilai 7,704 juta dolar AS, melebihi target yang tercatat 6,062 juta dolar AS.
“Dengan angka tersebut artinya kita mencapai 127,09 persen dari target,” ujarnya Kamis (4/3/2021).
Arif menyebut, komoditi yang diminati pasar luar negeri di antaranya, tekstil dan produk tekstil (TPT), kayu dan barang dari kayu, perabot penerangan rumah, alas kaki, barang dari kulit, mesin, peralatan listrik, lemak, dan minyak hewan atau nabati, dan bulu unggas.
Sedangkan tiga besar negara tujuan ekspor komoditi dari Jawa Tengah adalah Amerika, Jepang, dan Tiongkok.
Baca juga: Langkanya Kontainer Kosong Sebabkan Sirkulasi Ekspor Impor Kacau
Dia tak menampik kenyataan bahwa nilai perdagangan luar negeri untuk komoditas nonmigas Jawa Tengah pada Januari 2021, yang terkoreksi 2,84 persen dibanding Desember 2020. Namun optimisme timbul seiring kebijakan pemerintah yang menerapkan vaksinasi Covid-19.
Oleh sebab itu Disperindag Jateng melakukan berbagai program untuk mendongkrak nilai ekspor salah satunya dengan program Eksportir Tangguh.
Program itu dilakukan untuk memotivasi pengusaha besar dan menengah serta kecil agar meningkatkan volume dan nilai ekspor. Tahun ini, bagi para pemenang disediakan total hadiah Rp60 juta.
Selain itu, ada program lain seperti Export Coaching Progam, pelatihan manajemen ekspor, forum informasi pasar ekspor. Di samping itu saat ini telah berdiri Free Trade Agreement (FTA) Center yang bertempat Kantor Disperindag Jateng. FTA Center memberi ruang konsultasi bagi para eksportir maupun calon eksportir terkait perdagangan luar negeri.
“Kita optimistis dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, karena Januari kan kondisi Covid-19 masih seperti itu. Seiring pemerintah yang galakkan vaksinasi, kita optimistis perusahan bisa meningkatkan kinerja dan produktivitasnya,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Alternatif Ekspor di Masa Pandemi, Rembang Gunakan Metode Virtual
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa
Redaksi Mitrapost.com