Semarang, Mitrapost.com – Ikut ramaikan Hari Dongeng Sedunia pada 20 Maret 2021 mendatang. Lembaga Bantuan Hukum Rumah Pejuang Keadilan Indonesia (LBH Rupadi) tandai dengan pengembangan perpustakaan mini. Perpustakaan itu dipusatkan di ruang non litigasi yang ada di kantor gedung Debora-Ong, Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang.
Total ada 324 buku dengan beragam bahasan, mulai hukum, peradilan, korupsi, filsafat, buku umum, majalah, dogeng, dan banyak lagi. Buku-buku tersebut hasil sumbangan dari mantan hakim ad hock Tipikor Semarang, Dr Sastra Rasa.
“Tentu kami senang, bersamaan hari dongeng sedunia bisa sekaligus membuka perpustakaan mini ini, waktu dekat juga akan bertambah koleksi bukunya, karena anggota ada yang mau ikut sumbang buku,” kata kordinator perpustaan mini, Fikri Ariyad dan Chyntya Alena Gaby, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Video : Jokowi Tinjau Vaksinasi 1.000 Tokoh Agama di Semarang
Pihaknya berharap, buku-buku itu nantinya bisa digunakan secara bebas untuk belajar, baik internal anggota, klien maupun masyarakat yang berkunjung. Bahkan nantinya pemijaman free. Dengan catatan wajib dikembalikan lagi. Menurutnya dengan membaca buku bisa menambah wawasan yang luas, karena buku adalah jendela dunia.
“Setiap peminjam nanti isi buku daftar, bebas pilih bukunya. Cuma dibatasi jumlah peminjamannya. Setiap peminjam hanya boleh bawa 2 buku, maksimal 1 minggu,” jelasnya.
Langkah itu, imbuh Asisten Non Litigasi LBH Rupadi, Wildan Prasetyo Usman, sebagai upaya dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat. Sehingga sekalipun kantor hukum tidak terus berbicara masalah pasal dan perkara. Melainkan pihaknya ingin terus berinovasi, dengan cara membangun perpustakaan mini.
Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi 1.000 Tokoh Agama di Semarang
Perpustakaan dengan satu rak besar dilengkapi dua meja dan kursi itu dibuat dengan konsep menarik, memiliki konsep milenial. Dengan harapan setiap tamu yang datang tidak merasa takut karena berada di kantor hukum.