Pati, Mitrapost.com – Pemerintah harusnya memperbaiki sistem distribusi beras panen petani lokal daripada mengimpor beras luar negeri untuk memenuhi stok cadangan beras di Bulog.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati, Narso. Ia menilai, sistem distribusi beras di daerah sentra padi seperti Kabupaten Pati kurang maksimal.
Hal ini dibuktikan dengan harga beras lokal yang setiap tahunnya makin turun padahal jumlah panennya surplus atau selalu bertambah.
Dapat disimpulkan jika beras dari petani hanya dijual di dalam Kota. Karena barangnya mengendap menyebabkan permintaan turun hingga petani dituntut untuk banting harga.
Baca juga: Harga Gabah Anjlok, Harga Ternak di Pasar Pon Blora Terpengaruh
Padahal menurut pantauan Narso, di luar kota Pati masih banyak daerah yang kekurangan pasokan beras. Bila distribusi beras merata, Bulog tak harus melakukan impor untuk memenuhi cadangan stok beras.
“Yang perlu diperbaiki oleh pemerintah saat ini adalah pola distribusi basil panen. Karena pola distribusi ini, kita ada yang kekurangan disitu. Antara daerah penghasil beras dengan daerah kekurangan beras perlu diperhatikan di distribusi,” katanya belum lama ini.
Narso juga meminta agar pemerintah mendukung petani memotong jalur dustribusi perdagangan untuk meningkatkan harga jual komoditas beras.
Baca juga: Beras di Daerah Over Supply, Mengapa Impor?
Perlu diketahui, pola perdagangan komoditas beras sangat panjang. Sebelum ke tangan pembeli, produk beras selalu melalui tangan pengepul, dari pengepul baru masuk ke pasar, berlanjut ke tingkat pengecer, barulah ke tangan pembeli.
Pola panjang ini tentunya membuat harga beras panenan petani menjadi rendah.
“Para petani kalau bisa memotong jalur distribusi harganya malah lebih bagus. Mereka harusnya suka menjual secara langsung,” kata Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati itu. (Adv)
Baca juga: Produksi Gabah Kering Kabupaten Pati Diprediksi Meningkat Hingga 30 Ribu Ton
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati