Pati, Mitrapost.com – Pemerintah memutuskan mengimpor 3 juta ton garam tahun ini untuk mencukupi kebutuhan stok garam nasional. Keputusan ini meresahkan banyak pihak karena dianggap mencederai petani garam dalam negeri.
Tak terkecuali di Kabupaten Pati yang notabene sebagai kawasan produsen garam terbesar di Jawa Tengah dan nomer tiga nasional setelah Madura.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso mengatakan jika pemerintah memang terpaksa mengimpor garam ia berharap agar aktivitas tersebut tak mempengaruhi harga dan peredaran garam rakyat.
Baca juga: Dewan Pati Tolak Tegas Wacana Pemerintah Impor 3 Juta Ton Garam
Apalagi bulan-bulan ini adalah masanya panen raya bagi petani garam, ia meminta agar kegiatan impor garam dilakukan setelah agenda panen.
“Kalaupun harus terpaksa impor, catatannya ada usaha ekstra keras dari pemerintah untuk membatasi garam tersebut tidak diperjualbelikan dan di konsumsi, agar tidak mengganggu pemasaran garam rakyat,” kata Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Pati itu kepada Mitrapost.com, Kamis (1/4/2021).