Mitrapost.com– Umbu Wulang Landu Paranggi yang biasa disapa dengan Umbu Landu Paranggi telah wafat hari ini, Selasa 6 April 2021.
Umbu Landu Paranggi dikenal sebagai sosok seniman Jogja. Semasa hidupnya, ia sering dijuluki sebagai Presiden Malioboro.
Julukan tersebut diberikan karena Umbu telah membina komunitas seniman yang ada di kawasan Malioboro pada tahun 1960 hingga 1970 an.
Baca Juga: Dwi Handayani, Sosok Dibalik Desa Kumendung Matoh
Selain itu, Umbu Landu Paranggi merupakan pengasuh dari Persada Studi Klub (PSK) yang didirikan tanggal 5 Maret 1969.
PSK didirikan sebagai wadah menyalurkan bakat dan minat dari kalangan muda yang tertarik dalam bidang kesenian dan kesastraan.
Umbu adalah guru dari Emha Ainun Nadjib atau biasa dikenal sebagai Cak Nun. Umbu juga merupakan guru dari penyair terkenal lainnya. Diantaranya adalah Linus Suryadi AG, Korie Layun Rampan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Peringati Hari Juang Kartika, Kodim Rembang Gelar Lomba Baca Puisi
Umbu dikabarkan meninggal dunia di Denpasar, Bali tepatnya di RS Bali Mandara pada pukul 3.55 WITA, di usianya yang ke-77 tahun.
Setelah dinyatakan kesehatannya mulai melemah hingga dirawat di RS Bali Mandara sejak hari Sabtu, 3 April 2021.
Baca Juga: Bupati Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Membaca
Umbu lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur pada tanggal 10 Agustus 1943. Ia juga dikenal sebagai sosok seniman yang misterius.
Dilansir dari Kemendikbud.go.id, Umbu memulai karir menulisnya ketika ia masih duduk di bangku SMP.
Karya pertamanya dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia dalam ruang “Fajar Menyingsing”. Kemudian di tahun 1962 karyanya kembali dimuat mampu menembus “Ruang Budaya”.
Komentar