Blora, Mitrapost.com – Ensamble musik dari kentongan bambu atau lebih akrab disebut thethek oleh warga Kabupaten Blora menjadi tradisi unik serta media untuk bangunkan sahur di bulan Ramadan.
Tradisi yang umumnya menjadi aktivitas pemuda ini dilakunan dengan menabuh kentongan bambu secara ritmis tertentu dan dibawa keliling desa sebagai tanda waktu sahur.
“Meski era digital, tapi kentongan bambu atau thethek (tek-tek) masih menjadi tradisi di bulan Ramadan untuk membangunkan warga makan sahur. Biasanya anak-anak dan remaja yang menabuhnya,” jelas Sutikno warga Desa Kamolan Kecamatan Blora, di Blora, Rabu (14/4/2021).
Membuat kentongan bambu, kata dia, tidak membutuhkan biaya mahal. Cukup dengan satu ruas bambu berukuran besar dan tanggung untuk menghasilkan suara sesuai selera.
Baca juga: Jajan Tradisional Laris Manis Menjelang Ramadan
Setelah dipotong, kemudian dilubangi bagian tengah, kemudian dipukul dengan alat pemukul seadanya tanpa menyesuaikan nada seperti alat musik diatonis atau pentatonik.
Komentar