Bak Gunung Es, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Masih Banyak Terjadi

Rembang, Mitrapost.com Dalam rangka menyambut Hari Kartini 2021, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang menyosialisasikan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Rembang, Senin (19/4/2021).

Bertempat di Sanggar Budaya kompleks pendopo Kabupaten Rembang, acara tersebut diikuti oleh 23 perwakilan komunitas atau organisasi perempuan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Rembang.

Budi Setiasih, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Sejahtera Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, acara tersebut memiliki tujuan prinsipil perempuan Rembang berani speak up atas segala bentuk kekerasan yang mereka alami.

“Sosialisasi ini untuk berbagai elemen perempuan, termasuk anak-anak, untuk bagaimana menghadapi kasus-kasus kekerasan yang dialami di sekolah maupun di sekitar,” ucapnya.

Baca Juga :   Menaker: Perusahaan Wajib Berikan Perlindungan bagi Pekerja Perempuan

Baca juga: Kasus Kekerasan di Semarang, 164 Pada Perempuan dan 71 pada Anak

Ia menjelaskan, kasus kekerasan terhadap perempuan di Rembang pada dasarnya merupakan fenomena gunung es. Meskipun dalam data statistik angkanya tidak terlalu mengkhawatirkan, namun sejatinya banyak kasus yang masih belum terungkap dan terus marak terjadi di tengah masyarakat.

Untuk itu, ia berharap agar perempuan-perempuan Rembang selanjutnya bisa menjadi pelopor sekaligus pelapor perlawanan terhadap tindak kekerasan tersebut. Sehingga Dinsos PPKB bisa mengambil tindak penanganan terhadap kasus-kasus kekerasan yang terjadi.

“Kasus kekerasan (terhadap perempuan) di Kabupaten Rembang dari angka memang kecil. Tapi ini merupakan fenomena gunung es, di mana di bawahnya masih banyak kasus-kasus yang terjadi,” jelasnya.

Baca Juga :   Dewan Pati Berharap Perempuan Diperhitungkan di Kancah Politik

Baca juga: Bansos Disalurkan Ahli Waris, Dinsos Pati: Bukan Warisan

“Untuk itu kami berharap agar perempuan Rembang bisa berani menjadi pelopor untuk melapor, apabila terjadi kasus kekerasan terhadap dirinya, anggota, keluarganya, atau masyarakat di lingkungannya. Sehingga kasus-kasus tersebut terlaporkan dan bisa ditangani,” sambungnya menegaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati