Sosialisasi Pupuk Bio Konversi, Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Pati, Mitrapost.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukolilo gandeng PT Agri Pintar Asia sosialisasikan Pupuk Bio Konversi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Guyup Rukun di Balai Desa Sukolilo, Sabtu (24/4/2021). Kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan.

Menurut Mudhori selaku Koordinator BPP Kecamatan Sukolilo mengungkapkan bahwa perusahaan dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) akan melakukan uji coba atau demplot untuk mengaplikasikan penggunaan pupuk bio konversi yang ditawarkan oleh pihak PT Agri Pintar Asia.

“Kami akan melakukan uji coba penggunaan pupuk bio konversi ke lahan pertanian pada 1 Mei. Untuk melihat bagaimana hasilnya,” ungkapnya kepada Mitrapost.com, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Genjot Produktivitas Petani Padi di Trangkil, Dispertan Fasilitasi Laboratorium dan Sekolah Lapang

Baca Juga :   Pemerintah Perlu Memperketat Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Pupuk bio konversi adalah pupuk cair berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi menyuburkan tanah dengan menyediakan unsur hara tanah.

“Pupuk ini akan mengembalikan kesuburan tanah dengan cara memperbaiki kondisi biologi, fisika, dan kimia. Sehingga menyediakan hara pada tanaman,” ucapnya.

Tak hanya itu, pupuk tersebut tidak hanya menyuburkan atau memberi nutrisi pada tanaman saja. Akan tetapi dapat pula merombak residu-residu kimia yang ada di dalam tanah. Selain itu, pupuk bio konversi mengaktifkan kembali mikroorganisme di dalam tanah.

“Dengan bertambahnya kandungan hara dan mikroorganisme akan mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Mudhori.

Baca juga: Optimalkan Produksi Kacang Tanah Daerah, Dispertan Berupaya Perluas Kemitraan

Baca Juga :   Dinkop UMKM Pati Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan

Menanggapi hal itu, gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Guyup Rukun, Rusidi berharap jika simulasi pupuk bio konversi dapat berjalan sesuai target bersama.

“Saya berharap setelah didemplotkan di sini bisa berhasil mencapai target yang kami angan-angankan,” ujar Rusidi kepada Mitrapost.com, Sabtu (24/4/2021).

Dirinya mengatakan bahwa banyak diantara petani yang menantikan sarana dan prasarana pertanian yang hemat biaya.

“Kalau bisa hemat biaya, maka semakin menguntungkan kami. Kami bisa beli produk lebih murah dan hasilnya lebih bagus,” ungkapnya.