Pati, Mitrapost.com – Bulan Ramadan kerap diiringi dengan bermunculannya pelaku usaha rumahan kue kering rumahan, tak terkecuali di Kabupaten Pati. Mengingat lesunya sektor ekonomi saat pandemi Covid-19 tentu para pengusaha kue kering rumahan merasakan perbedaan dengan sebelum pandemi.
Isti Puji Pertiwi, pembuat kue kering dari Kecamatan Jakenan Pati yang telah mulai merintis Aurora Cookies sejak tahun 2017. Dikerjakan dengan seorang temannya, Nisa selama Ramadan dirinya memproduksi kue kering, bolu, dan tart.
Tiwi mengaku sebelum pandemi pendapatan kotornya selama memproduksi kue lebaran bisa mencapai Rp6 juta. Namun tahun ini ia hanya mampu mendapatkan keuntungan setengahnya.
Baca juga: Selama Pandemi Penerimaan Jasa Raharja Cabang Pati Menurun
“Kalau tahun ini keuntungan kotornya Rp3 jutaan, waktu produksinya 2 minggu. Awal pandemi tahun 2020 ga jualan karena takut. Kalau sebelum pandemi kotor bisa dapat Rp 6 juta,” kata Tiwi saat diwawancara, Rabu (12/5/2021).
Penurunan omzet ini menurutnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya daya beli masyarakat yang masih rendah karena pandemi. Faktor lainnya bertambahnya pengusaha kue rumahan di Ramadan tahun ini. Masyarakat dituntut untuk mendapatkan uang lebih saat pandemi.
“Soalnya banyak saingan ini, banyak yang jualan nastar,” ujarnya. Selai itu harga bahan baku kue juga melambung tahun ini.
Untuk mempertahankan pembeli, dengan kualitas rasa yang sama Tiwi mengaku tak menaikkan harga namun mencari lebih banyak reseller.
Baca juga: Video : Pedagang Pakaian Laku Keras Jelang Lebaran
“Yang penting rajin up ke Shopee, WA, promosi ke teman dan keluarga, FB, marketplace, mulut ke mulut,” urainya.
Berbeda dengan Tiwi, Krismi pembuat kue kering dari Kecamatan Pati kota yang baru mulai jualan kue kering saat pandemi tahun 2020, tahun ini ia mengaku penjualannya malah meningkat.
“Ya bertambah yang beli kalau di angka ya bisa 70 persen daripada tahun lalu. Baru tahun kemarin baru mulai. Awalnya dari hobi terus diseriusin tahun 2020.
Selama Ramadan Krismi mampu memproduksi 100 toples kue jenis nastar, semprit, kue kacang, dan putri salju.(*)
Baca juga:
- Jelang Lebaran, Permintaan Parsel di Pati Meningkat Pesat
- Gerakan Parsel Mudik UMKM Rembang, Meriahkan Lebaran 2021
- Bupati Jepara Larang ASN Memberi dan Menerima Gratifikasi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati



