Sedikit Lagi, Tempat Mati Sudah Dekat (episode 03)

Mitrapost.com – Ruangan telah terang, ketika Prayoga terbangun dari tidurnya. Sebuah suara ketukan menyerupai sandi morse terdengar dari arah pintu. Selingan suara lagu Jawa sentuhan koplo berasal dari sebuah acara televisi, Channel 7 yang semalam tidak ia matikan.

Prayoga paham, bahwa suara ketukan dari arah pintu berasal dari kawan karib. Ketika mendengar caranya mengetuk, ia telah menggambar sebuah visual lelaki gempal berkumis tipis di kepalanya. Berdiri dengan lengan baju tergulung dan sebuah senyum kesiapan membujuk. Barisan kemungkinan itulah yang kini berada diisi kepala Prayoga.

“Masuklah Ram, aku tahu itu kau,” kata Prayoga berbarengan dengan samar lagu Tak eleng-eleng bien tau ngomong opo, arep ngancani aku nganti tekan pungkase umurku. Ia menangkap lirik itu, saat seorang penyayi mengawali sebuah lagu. Bersamaan pula penyanyi perempuan itu menggerakkan tangannya. Seolah ia sedang mengapai sesuatu yang jauh.

Baca Juga :   Sedikit Lagi, Tempat Mati Sudah Dekat (episode 04)

lelaki seumurannya itu akhinya masuk. Di tangan kanannya tampak kresek hitam dengan suara kaca berdenting. Prayoga tiba-tiba merasakan perutnya terasa mual. Sialnya, ia dapat membayangkan sebuah makanan tidak akan berhasil bertahan lama di dalam perutnya. Namun semua sudah terlanjur, Rama kawannya telah mengeluarkan satu persatu minuman dingin yang ia bawa. Ditaruhnya di atas meja satu-satunya di ruangan itu. Satu, dua hingga lima botol ia jejer di depannya, juga sebungkus kacang plus rokok mentol.