Demak, Mitrapost.com – Bulog Demak, rata- rata menerima beras atau gabah dari petani lokal. Tidak ada yang berasal dari luar kota/daerah, karena stok dari Demak sudah melimpah.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Gudang Beras Bulog (GBB) Katonsari Demak Mario Yudhanto. Menurutnya, luar daerah justru mengambil dari kabupaten Demak.
“Luar daerah mengambil di Demak untuk di kirim ke luar daerah. Entah itu ke Kalimantan, Jakarta, dan masih banyak daerah lain,” jelasnya saat di temui di kantornya, Senin (5/7/2021).
Kondisi Gabah Kering Panen (GKP) biasanya dari petani ada yang Thresher dan Combi, sedangkan syarat untuk masuk ke Bulog Demak harus bersih.
“Katakanlah GKG, itu posisi sudah bersih, kotoran hampa maksimal 3%, Kadar Airnya (KA) maksimal 14%,” tambahnya.
Sedangkan untuk beras akan diterima dengan tiga syarat. “Beras akan diterima dengan tiga syarat kualitas yaitu, KAnya maksimal 14%, brokennya maksimal 20%, menirnya maksimal 2%,” katanya.
Jadi, Bulog Demak tetap memperhatikan sesuai dengan kualitas dan juga kuantitas. Sehingga tidak asal serap dan tidak asal masuk ke Gudang Bulog.