Pati, Mitrapost.com – Supporter sepakbola menilai insiden tendangan ‘kungfu’ oleh salah satu pemain AHHA PS Pati mencoreng wajah persepakbolaan. Tidak hanya persepak bolaan Pati, tetapi juga persepakbolaan Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh kelompok suporter Balayoda. “Bagi saya itu mencoreng dan melanggar fair play, terlalu kasar juga,” kata Ketum Balayoda, Airlangga Gangga Caraka.
Sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial, dua pemain AHHA PS Pati bermain kasar dalam laga persahabatan dengan Persiraja Banda Aceh. Kedua pemain itu adalah Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.
Syaiful Indra Cahya membuang bola disertai mengangkat kaki tinggi-tinggi bak tendangan kung fu dan mengenai salah satu pemain Persiraja Banda Aceh hingga terkapar.
Sementara Zulham Zamrun bermain beringas hingga memancing keributan. Kedua pemain pun mendapatkan kartu merah langsung dari pengadil lapangan.
Seusai laga, manajeman AHHA PS Pati meminta maaf dan memberikan sanksi kepada dua pemainnya agar tidak mengulangi perbuatannya.