Tak Hanya Peternak Bebek, Pengusaha Telur Juga Terdampak PPKM

Pati, Mitrapost.com – Harga telur bebek dari tangan petani masih turun bulan ini. Penurunan ini diperkirakan karenanya adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Rendahnya harga telur ini tak semata-mata merugikan peternak dan menguntungkan pengepul.

Amhal Kaifahmi, pengusaha telur asap dari Desa Kalikalong Kecamatan Tayu mengungkapkan, meski ongkos produksinya makin murah permintaan di masyarakat terhadap produksi telur juga menurun.

“Itu kan ilmu ekonomi, kalau stoknya banyak perrmintaan turun. Dari pengusaha dari segi beli telur memang bisa lebih murah, tapi permintaannya turun, karena mungkin pandemi daya beli masyarakat masih rendah,” ungkapnya kepada Mitrapost.com saat di temui di rumahnya, Senin (13/9/2021).

Sehari-hari ia biasa menjual dagangannya di warung-warung, rumah makan, pusat oleh-oleh, dan tempat wisata yang notabene sangat terdampak program PPKM. Oleh karenanya dalam beberapa bulan terakhir ia mengurangi produksi telurnya.