Pati, Mitrapost.com – Tingginya kandungan air akibat hujan yang terus mengguyur saat musim kemarau membuat 80 persen lahan kacang hijau di Pati bermasalah.
Sebagian besar lahan kacang hijau mengalami pertumbuhan yang tidak optimal. Akibat kondisi tersebut produksi panen kacang hijau di Pati mengalami penurunan dibandingkan tahun kemarin.
“Istilahnya salah mongso. Pada Juli lalu, selama 3-4 hari diguyur hujan berturut-turut. Sekarang ini sungguh turun drastis karena tanamannya tidak bisa maksimal karena hujan yang tidak terduga,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Kun Saptono kepada Mitrapost.com, Jumat (24/9/2021).
Hampir rata-rata petani asal Pati selatan mengalami gagal panen. Khususnya area yang berdampingan dengan sungai Silugonggo, seperti Gabus, Jakenan, Jaken dan Winong,
Kun menerangkan gangguan akibat genangan air hujan memiliki potensi kerusakan lebih besar dan lebih sulit ditangani dibandingkan kerusakan akibat hama tanaman.