8 Penyebab Seseorang Mudah Marah

Mitrapost.com– Setiap orang pasti pernah marah, entah apa itu sebabnya disengaja maupun tidak disengaja. Seseorang yang marah biasanya tidak dapat mengendalikan kemarahannya. Saat seseorang marah, ia akan berambisi untuk mengeluarkan segala emosi dengan perkataan yang tidak dapat dikontrol. Perkataan saat marah ini lah yang menyebabkan seseorang menyesali perbuatannya. Perlu diketahui bahwa kemarahan yang tidak dapat dikendalikan mempunyai dampak negative bagi kesehatan mental maupun fisik.

Banyak hal yang bisa memicu seseorang menjadi mudah marah, mulai dari stres berlebih, masalah keluarga, hingga isu finansial. Bahkan, ada juga yang mudah marah karena masalah seperti ketergantungan pada alkohol atau depresi.

Lalu apa saja penyebab seseorang mudah marah ini; simak penjelasan di bawah ini

Baca Juga :   Penyebab Asam Urat, Hindari Daftar Makanan Berikut

Dikutip dari sehatku, berikut penyebab kemarahan pada diri seseorang,

  1. Kecanduan minuman alkohol

Alkohol merupakan minuman yang berbahaya jika dikonsumsi, selain menimbulkan kecanduan. Alkohol juga dapat merusak Kesehatan fisik dan metal seseorang. Tak hanya itu, alkohol juga menyebabkan seseorang mudah marah. Ketergantungan pada alkohol membuat seseorang tak bisa berpikir jernih dan mustahil mengambil keputusan rasional. Ditambah ketika muncul emosi seperti kemarahan, akan semakin sulit untuk mengendalikannya. Peminum alcohol akan bertindak semaunya dan berlaku semaunya tanpa memikirkan perasaan orang dan efek jangka panjang. Dapat dibilang saat seseorang mengonsumsi minuman beralkohol menjadi lebih berani untuk bertindak, bukan hal biasa bila minumab beralkohol menjadi penyebab seseorang marah.

  1. Dilanda depresi

Dilansir dari Kamu, depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot atau menurun, kemerosotan tersebut dikategorikan seperti muram, sedih, perasaan tertekan. Seseorang yang mudah marah dapat disimpulkan bahwa dia mengalami depresi. Seseorang yang sedang mengalami depresi biasanya merasakan rasa sedih yang terus menerus dan kehilangan minat untuk melakukan sesuatu. Kondisi depresi berlangsung selama dua minggu, pada saat depresi seseorang akan mudah meluapkan emosi dan dengan mudah marah-marah.