Terendam Banjir, Puluhan Hektar Sawah Di Jakenan Terancam Gagal Tanam

Pati, Mitrapost.com – Curah hujan yang tinggi dalam dua pekan terakhir, menjadikan petani di Jakenan terancam gagal tanam padi akibat dari lahannya yang terendam banjir.

Karnadi, Petani asal Desa Glonggong Kecamatan Jakenan mengatakan, setidaknya air telah merendam kurang lebih 25 hektar sawah di desanya, dengan ketinggian hampir setengah meter.

Ia menaksir, per hektarnya, para petani bisa menderita kerugiaan materiil sebesar Rp3 juta. Bila diurai dari besaran biaya yang dikeluarkan untuk kuli tanam, pupuk, dan pestisida.

“Total 25 hektar kerugian Rp3 juta per hektar. Sebelah selatan ada terendam 10 hektar. Itu ruginya untuk tanam sampai pemupukan,” terang Karnadi.

Air banjir yang datang mendadak juga menyebabkan traktor mesin terendam dan sulit dievakuasi. “Ada kalau 5 sampai 7 traktor seng kelep kalau harga per satunya Rp30 juta ndandani, oli perkiraan Rp3-5 jutaan,” sambungnya.

Baca Juga :   13 Kapal Cantrang Asal Pati Ditahan di Pontianak

Karnadi menceritakan, datangnya banjir di desa Glonggong, Tondomulyo dan sekitarnya disebabkan oleh sungai Silugonggo yang meluap, karena tidak bisa menampung derasnya curah hujan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati