Rembang, Mitrapost.com – Proyek pembangunan Kota Pusaka Lasem masih dalam pengerjaan. Aktivitas-aktivitas pekerja proyek di berbagai titik masih terlihat.
Pembangunan yang menjadi ikon dan identitas Kabupaten Rembang terus dikerjakan, seperti pelebaran jalan dan penataan trotoar. Adanya Kota Pusaka diharap mampu menambah wisatawan dari luar Rembang untuk berkunjung ke Rembang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan jika desain Kota Pusaka dibuat sedemikian rupa agar memberi rasa nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.
Hadidz meminta kepada segenap masyarakat saat membuka untuk tidak terprovokasi oleh isu negatif yang bertujuan memperkeruh suasana pembangunan Kota Pusaka Lasem.
“Setiap Kota Pusaka dimana-mana itu ya desainnya seperti itu, kendaraan juga tidak diperkenankan parkir di sepanjang kawasan Kota Pusaka. Karena hal itu akan mengganggu arus lalu lintas di kawasan Kota Pusaka Lasem,” ujar Bupati Rembang.
Untuk kendaraan dilarang parkir di sepanjang kawasan Kota Pusaka. Kendaraan wisatawan akan dibuatkan kantong parkir di area terdekat agar tertata rapi.
Rencana untuk kantong parkir akan dibuat di area sekitar wilayah Desa Karangturi dan Desa Jolotundo.
Pengelolaan kantong parkir sendiri diserahkan pihak pemerintah desa sekitar. Sehingga dapat memberi pemasukan tambahan bagi desa. Rancangan-rancangan tersebut merupakan tujuan pembangunan kota pusaka yaitu mendatangkan kesejahteraan bagi warga sekitar termasuk pedagang-pedagang yang brada di lokasi.
“Petinggi Karangturi, petinggi Jolotundo silahkan identifikasi potensi kantong parkir. Itu untuk kekayaan desa, bakal kaya itu desa,” imbuhnya.
Kota Pusaka Lasem memang dirancang agar wisatawan berjalan kaki untuk menikmati suasana kota pusaka dan keindahan Lasem. Konsep tersebut juga diterapkan di berbagai tempat salah satu wisata bersejarah yang ada di Indonesia. (*)
Redaksi Mitrapost.com