Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk menyambut kesiapan ibadah umat muslim di bulan Ramadan serta hari raya Idul Fitri pada Rabu (30/3/2022).
Rapat yang digelar di Pollos Hotel Rembang tersebut membahas kesiapan Pemkab Rembang terkait kesediaan pangan, ekonomi, dan keamanan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam sambutannya berpesan kepada seluruh pihak untuk memastikan kondisi di bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri dapat dikendalikan dengan baik.
Dirinya mengungkapkan, permasalahan paling besar saat ini masih soal minyak goreng dan prediksi kelangkaan gas elpiji di tengah masyarakat.
Kendati demikian, Bupati Hafidz mengimbau agar masyarakat dapat menanggapi persoalan tersebut dari sisi positif, seperti kelangkaan minyak goreng yang bisa diantisipasi dengan teknik memasak lain.
“Saya minta disampaikan ke masyarakat ini, kalau goreng tidak bisa ya dipepes, kalau ikan. Dan ini kan sebetulnya malah bikin kita jadi lebih baik, kalau kita mau melihat dari sisi positifnya,” tegasnya.
Soal kelangkaan elpiji yang kerap kali terjadi, Bupati Rembang turut meminta kepada pihak terkait dan swasta agar mendistribusikannya secara maksimal sehingga seluruh masyarakat mendapat hak yang sama.
Masyarakat diimbau untuk membeli gas elpiji sesuai dengan kemampuan mereka. Artinya, untuk masyarakat yang dirasa mampu diharapkan membeli gas elpiji non-subsidi.
“Yang jadi permasalahan itu kan distribusinya. Kalau puasa biasanya ada subsidi 15-20 persen, tapi kadang yang beli itu orang-orang yang harusnya pakai elpiji non-subsidi,” ungkapnya.
Meski dua hal tersebut menjadi masalah yang masih menjadi perhatian Pemkab Rembang, Hafidz memastikan ketersediaan pangan di Kabupaten Rembang aman dan terkendali hingga lebaran mendatang. (*)