Rembang, Mitrapost.com – Merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan sapi di Kabupaten Rembang, menimbulkan kekhawatiran pemerintah kabupaten (pemkab) tentang ketersediaan sapi.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menanggapi adanya kasus PMK yang menular sangat cepat pada hewan ternak sapi.
Ia merasa khawatir, karena wabah PMK ini tingkat kesembuhan sangat lambat, dimana membutuhkan waktu 14 hari lewat baru bisa terbukti. Sedangkan proses penularannya terjadi sangat cepat.
Saat ini, sapi yang mati akibat terinfeksi PMK, terdapat sekitar 7 Sapi dan yang disembelih karena sakit terdapat 30 sapi.
“Saya masih was-was, gimana PMK pada sapi ini yang mati ada 7 yang disembelih karena sakit ada 30 berarti penularannya cukup tinggi,” kata Hafidz saat ditemui wartawan Mitrapost.com Jumat (17/6/2022)
Sementara kasus PMK saat ini ada 1800 di wilayah kabupaten Rembang. Sedangkan yang bisa sembuh baru ada 48 ekor. Sehingga perlu perhatian khusus untuk mengentaskan PMK.