Mitrapost.com – Sebelumnya mencuat kabar mengenai dugaan kebocoran data PT Jasa Marga Tollroad Operator berukuran 252 GB yang diklaim berisi data pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan, hingga data keuangan.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang mengakui jika data internal dan administrasi di aplikasi JMTO (Jasa Marga Tollroad Operator) bocor. Namun kebocoran data itu tidak dengan data pelanggan.
Diketahui, kebocoran data tersebut merupakan ulah kelompok hacker Desorden Group. Mereka mengaku mengambil data dan menjualnya di situs breached.to.
Ada beberapa sampel dokumen dalam unggahan yang bisa dilihat publik secara bebas, misalnya KTP dari beberapa orang dan dokumen administrasi dari Jasa Marga tahun 2020.
Dilansir dari CNN Indonesia, Lisye Octaviana selaku Corporate Communication & Community Development Group Head, Jasa Marga memberikan keterangan tertulis yang mengonfirmasi kebocoran data tersebut pada Kamis (25/8).