Tradisi Sebar Apem Ya Qowiyyu di Klaten Kembali Digelar Pekan Depan

Klaten, Mitrapost.com – Pada pekan depan, tradisi sebar apem Ya Qowiyyu di kabupaten Klaten akan kembali digelar. Lebih tepatnya, akan digealar pada (16/9/2022) siang.

Nantinya, tradisi ini akan dipusatkan di Klampeyan Amphiteater, Jatinom selepas Salat Jumat atau sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dari Wakil Ketua Pelaksana Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu, Eko Susanto mengatakan bahwa pelaksanaan tradisi sebar apem ini akan digelar dengan normal, tanpa adanya pembatasan.

Namun, tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker.

“Hasil koordinasi lintas sektoral disepakati kegiatan Yaa Qowiyyu tetap dilaksanakan secara normal. Namun karena saat ini seluruh wilayah masih berstatus PPKM level 1, maka masyarakat yang hadir diimbau untuk tetap memakai masker,” ungkapnya saat dihubungi klatenkab.go.id, Rabu (7/9/2022).

Adapun rangkaian kegiatan tradisi yang juga disebut tradisi saparan ini dimulai dengan semakan dan khataman Al Quran pada Kamis (8/9/2022), dilanjutkan pembukaan ziarah dan doa bersama di Makam Kyai Ageng Gribig pada Kamis sore, dan haul dzikir tahlil Kyai Ageng Gribig pada Kamis malam.

Sementara pada pekan depan tepatnya Kamis (15/9/2022) siang akan digelar kirab seni budaya sekaligus serah terima gunung apem dari halaman Kantor Camat Jatinom ke makam Kyai Ageng Gribig.

Kemudian, untuk malam harinya akan digelar shalawat dan doa bersama untuk NKRI bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di Oro-oro Yaa Qowiyyu.

Selanjutnya, puncak acara tradisi Yaa Qowiyyu berupa andum apem atau sebaran apem di Klampeyan Amphiteater Jumat siang selepas salat Jumat.

Perlu diketahui, Tradisi Yaa Qowiyyu telah berlangsung sejak abad ke-16 diprakarsai oleh ulama besar Kyai Ageng Gribig yang menyebarkan agama islam di wilayah Jatinom. Tradisi Ya Qowiyyu ini juga sering disebut Saparan karena dilaksanakan setiap bulan safar. Kyai Ageng Gribig disebut juga merupakan keturunan Raja Bhrawijaya V dari Kerajaan Majapahit. (*)