Pati, Mitrapost.com – Kekecewaan suporter Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa), Patifosi Timoer Raya akhirnya berujung pada langkah melayangkan surat terbuka terkait buruknya kinerja panitia pelaksana (panpel) kompetisi Liga 2.
Menurut Arif Hermawan selaku Ketua Patifosi Timoer Raya, langkah ini dilatarbelakangi oleh pihak panpel yang kurang profesional saat menjalankan tugasnya dalam laga pekan keempat di Stadion Joyokusumo Pati saat pertandingan Persipa kontra Persijap, Minggu (19/9/2022) lalu.
Kejadiannya saat salah satu anggota suporter Patifosi Timoer Raya tersebut dinyatakan tidak boleh memasuki area stadion, padahal suporter tersebut sudah memiliki tiket masuk.
“Saat pertandingan Persipa melawan Persijap, ada salah satu anggota kami yang tidak diperbolehkan masuk tanpa alasan yang jelas, padahal sudah memiliki tiket pertandingan,” ungkap Arif, Rabu (21/9/2022).
Surat terbuka dengan Nomor 01/Patifosi Timoer Raya/2022 bertajuk Evaluasi Panpel Persipa Pati ini sebagai bentuk keseriusan dan kecintaan para suporter kepada CEO PT Laskar Saridin dan ketua panpel pertandingan.
Secara lantang, Arif meminta agar panpel segera mengevaluasi kinerjanya sehingga ke depan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik lagi.
“Jika tuntutan kami ini tidak dipenuhi, dan pada laga home selanjutnya terjadi kesalahan yang sama, maka seluruh anggota kami akan melakukan aksi turun ke jalan,” tegas Arif.
Untuk diketahui, Patifosi Timoer Raya sendiri adalah suporter Persipa Pati dari wilayah Kecamatan Juwana, Batangan, Jakenan, Jaken, dan Pucakwangi. (*)