Mitrapost.com – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan bahwa Pemilu 2024 terdapat upaya kecurangan lantaran pengaturan Pilpres yang hanya dua pasangan calon.
Hal ini pun mendapatkan sorotan dari Adi Prayitno selaku Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia. Ia mengatakan pernyataan SBY itu hanya sedikit menguntungkan partai namun lebih banyak merugikan partai.
“Sedikit untung tapi lebih banyak buntungnya. Sebabnya dua hal. Pertama, secara substansi tuduhan pemilu curang sering terjadi. Perkara biasa jelang pemilu. Tapi contoh kecurangan pemilu 2024 yang disampaikan SBY tidak kuat karena mengacu pada dua paslon yang sudah disetting,” kata Adi, dikutip dari Detik News, pada Rabu (21/9/2022).
Adi mengatakan pernyataan SBY itu bersifat lemah lantaran tidak menyertakan bukti yang konkrit.
“SBY mestinya bisa memberikan contoh kecurangan pemilu 2024 lebih terukur misalnya ada indikasi Pj kepala daerah dimobilisasi dukung salah satu calon atau partai. Atau misalnya ada indikasi aparat sipil negara dan penyelenggara pemilu yang partisipan dukung salah satu calon. Contoh semacam ini jauh lebih valid dan terukur,” kata dia.