Mitrapost.com – Penyebab sejumlah wilayah Indonesia mengalami hujan dari intensitas ringan hingga deras menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) karena fenomena Lonjakan Lintas Utara Khatulistiwa atau Cross Equatorial Northly Surges (CENS) dan Vorteks Borneo yang saling berinteraksi.
Hal itu diungkapkan oleh Erma Yulihastin selaku Peneliti Klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Mengapa hujan deras persisten disertai angin kencang melanda sebagian besar Indonesia saat ini? Saya akan fokus menjelaskan penyebab yg berkaitan dengan fenomena utama pada skala meso yg memiliki radius 2-200 km,” tulis Erma melalui akun Twitternya.
Dua fenomena alam disebutnya tengah terjadi di Laut China Selatan, yaitu CENS dan Vorteks Borneo.
CENS sendiri adalah penguatan angin dari utara yang memiliki kecepatan rata-rata di atas 5 meter/detik di wilayah Laut China Selatan bagian selatan dekat Laut Jawa. Indeks CENS disebut telah aktif sejak 21 Februari sampai sekarang.
“Angin dari utara yg kuat ini telah berperan memperkuat angin monsun hingga 2-3 kali lipat semula, sehingga memengaruhi angin kencang yg marak terjadi saat ini,” paparnya.
Sedangkan Vorteks Borneo atau pusaran angin memiliki radius putaran antara puluhan hingga ratusan kilometer.
“Saat ini, vorteks Borneo mulai terbentuk dekat ekuator di atas Laut China Selatan,” paparnya.
Kedua faktor tersebutlah yang kemudian saling berinteraksi pada lokasi yang sama hingga menjadi semakin kuat dan membesar. Empat hari interaksi pun menyebabkan siklon tropis Vamei.
“Kejadian ini sangat langka, oleh karena itu probabilitasnya terbentuk kembali sekitar 100-400 tahun sekali. Sebab belum tentu syarat-syarat bisa terpenuhi semuanya,” jelasnya. (*)