Pati, Mitrapost.com – Organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Pati Kota menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dari sabuk hitam (polos) ke jambon dan dari sabuk jambon ke hijau.
Ujian kenaikan tingkat tersebut diikuti sebanyak 134 siswa dari berbagai rayon, yang bertempat di Gedung Aula SMA Negeri 3 Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Minggu (2/7/2023).
Warga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pati, Suprayitno saat menghadiri kegiatan tersebut menjelaskan bahwa ujian kenaikan tingkat ini merupakan hal yang rutin dan wajib dilakukan oleh setiap siswa sebelum akhirnya menjadi seorang warga di PSHT.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ujian ini bertujuan menambah pola pikir dan kedewasaan siswa agar lebih bertanggung jawab menjaga nama baik perguruan.
“Tujuan melaksanakan UKT ini untuk menambah pola pikir dan kedewasaan siswa-siswa yang naik tingkat sabuk karena adanya kenaikan tingkat sabuk akan ada tanggung jawab,” ungkapnya kepada media Mitrapost.com saat dihubungi.
“Terlebih harus mampu menjaga nama baik perguruan yang menjadi manusia rendah hati serta berguna bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan UKT, jelasnya, para siswa diuji dengan pelajaran-pelajaran yang sudah diberikan selama latihan. Mulai dari ujian gerak senam perguruan, gerak jurus perguruan dan sambung (uji tanding).
Sebagai informasi bersama, kegiatan uji kenaikan tingkat tersebut telah dibuka oleh Abdul Kalim selaku Ketua Umum PSHT Cabang Pati bersama Andi Praleksono selaku Ketua Ranting, dan yang menguji yakni jajaran warga (sebutan pelatih di PSHT) PSHT Ranting Pati Kota.
Dengan demikian, Suprayitno berharap siswa pencak silat PSHT ranting Pati Kota khususnya daerah Kayen bisa naik tingkat.
“Untuk harapan dilaksanakan kenaikan uji sabuk itu siswa pencak silat PSHT ranting Kayen bisa naik ke tingkat selanjutnya dan bisa menjadi warga PSHT cabang Pati,” tutupnya. (*)






