Harga Beras Masih Meresahkan, Gula Ikut Merangkat Naik

Pati, Mitrapost.com – Harga gula terpantau terus merangkat naik pada tahun ini. Komoditas gula dinilai banyak tergantung pada impor mengikuti jejak harga beras yang masih kian meresahkan.

Berdasarkan data keterangan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Kuswantoro menyebutkan harga gula di wilayah Kabupaten Pati naik di atas harga acuan penjualan di tingkat konsumen.

Dengan rincian, harga gula pasir jenis kristal putih tingkat medium hari ini, Selasa (19/9/2023) sebesar Rp 14.500 per kilogram dan untuk kemaren, Senin (18/9/2023) juga terpantau sama harganya. Terlebih, jika dirata-rata harga gula telah naik kisaran Rp500  per kilogram.

“Selain beras yang masih naik harganya, juga gula itu ikut merangkak naik harganya. Sehingga untuk harga pasaran diwilayah Pati ini kenaikan harganya itu diatas acuan penjualan ditingkat konsumen,” sebutnya.

“Bisa dilihat pada rincian harga hari ini itu harga gula pasir jenis kristal putih harganya Rp14.500 perkilogramnya, kemaren juga sama dengan harga segitu. Pokoknya rata-rata kenaikan ini dikisaran 500 rupiah per kilogramnya,” tambah Kuswantoro.

Lanjut, ia menilai bahwa hal ini akan dikhawatirkan masyarakat wilayah Pati lantaran beberapa faktor, salah satunya dampak el nino yang mempengaruhi panen tebu.

“Kenaikan harga gula di Indonesia ini, atay di Pati pastinya kan mengalami beberapa faktor tentunya. Mungkin terkait kenaikan biaya produksi terkait pupuk dan tenaga kerjanya, bahkan kekhawatiran komoditas lain juga harga beli ditingkat petani oleh suatu pemerintah yang tinggi juga kan bisa,” lanjutnya.

“Ditambah dengan kekhawatiran dampak el nino yang bisa dipastikan akan mempengaruhi panen atau perkembangan tanaman tebu ditahun ini sampai tahun depan,” tambah dia. (*)