Mitrapost.com – Akhir-akhir ini asam sulfat sering diperbincangkan oleh netizen di media sosial. Pasalnya, hal tersebut berawal dari pembahasan Gibran Rakabuming Raka dalam diskusi tentang Ekonomi Kreatif di Jakarta Selatan pada Minggu, (3/12/2023) yang lalu.
Saat itu, ia membahas tentang pentingnya nutrisi bagi calon bayi di kandungan yang perlu dipenuhi oleh ibu hamil.
“Ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi nggak, berat badannya tinggi badannya oke nggak,” ucap Gibran, dilansir dari Kontan.
Usut punya usut, senyawa yang dimaksud dalam keterangannya tersebut bukan asam sulfat, melainkan asam folat yang dibutuhkan ibu hamil. Asam folat disebut nutrisi penting bagi bayi dalam kandungan untuk mencegah cacat lahir serius pada bayi.
Apa itu asam folat?
Dilansir dari laman Kids Health, asam folat adalah vitamin B (B9) yang banyak ditemukan pada sayuran hijau tua seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan seperti buncis dan kacang polong, serta biji-bijian yang diperkaya.
Wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram (0,4 miligram) asam folat setiap hari, setidaknya selama 3 bulan setelahnya. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir yang serius, seperti perkembangan otak dan sumsum tulang berlakang tidak sempurna.
Kondisi ini biasanya terjadi pada 28 hari pertama kehamilan, biasanya sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya hamil. Oleh sebab itu, penting bagi wanita baik saat hamil maupun usia subur untuk mendapatkan cukup asam folat (FOE-lik).
Selain itu, para ahli juga mengatakan bahwa asam folat penting untuk pengembangan DNA. Artinya, nutrisi ini berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, serta pembentukan jaringan calon bayi.
Bagaimana bisa mendapatkan asam folat?
Ibu hamil disarankan untuk memenuhi kebutuhan asam folat harian. Caranya, dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini. Beberapa diantaranya, sayuran hijau seperti bayam, asparagus, kale, selada, kol, atau brokoli. Ini karena kandungan asam folat dalam sayuran tersebut cukup tinggi.
Selain sayuran, buah-buahan juga menjadi sumber asam folat. Buah yang banyak mengandung asam folat adalah keluarga sitrus, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali. Selain itu, alpukat, pepaya, pisang, jambu biji, nangka, salak, dan buah naga juga memiliki kandungan asam folat yang tinggi.
Tak hanya itu, makanan tinggi kandungan protein juga kaya akan asam folat, seperti daging ayam, hidangan laut, dan telur.
Makanan dari kacang-kacangan seperti kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, dan kacang tanah juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai camilan sehat. (*)
Redaksi Mitrapost.com






