Banjir dan Tanah Longsor Kelilingi Kota Semarang

Semarang, Mitrapost.com Hujan deras hingga sedang terus mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor mengepung wilayah tersebut sejak Rabu (14/3/2024).

Bencana banjir untuk sementara diketahui merendam 10 titik di Kota Semarang. Tinggi muka air (TMA) bermacam-macam sekitar 15-80 centimeter (cm), dan terus mengalami kenaikan akibat hujan yang masih mengguyur siang hingga malam.

Akibatnya lalu lintas wilayah pantura lumpuh total dan beberapa kendaraan truk hingga mini bus terjebak banjir. Sementara itu, daerah Kota Lama Semang ketinggian airnya mencapai paha orang dewasa.

Banjir diperparah karena Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang meluap hingga pemukiman warga.

Kemudian, tanah longsor terjadi di 10 titik, yakni di RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo, Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan, Jalan Srikaton barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso, Jalan Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi.

Selanjutnya, longsor terjadi di Jalan Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo, Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari, RT 04 RW 09 Kelurahan Kembangarum, dan Kampung Baru RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Jalan Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru, Jalan Saputan Barat, RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mendirikan posko darurat yang terletak di Balai Kota Semarang. Dalam posko itu, BPBD Kota Semarang dan forkopimda mendirikan dapur umum untuk memasok makanan bagi warga terdampak dan petugas.